Mubarok: Nazar Pulang, Ada yang Terancam

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok menyatakan pentingnya Nazaruddin dilindungi sesampainya di Tanah Air. Hal ini karena, jika Nazaruddin memang benar membongkar berbagai kasus mafia anggaran, akan banyak yang terseret dan memiliki kepentingan di dalamnya.

"Jangan sampai ada orang yang membunuhnya. Ketika dibunuh, nanti yang dituduh Demokrat. Padahal justru Demokrat yang paling berkepentingan agar dia ngomong semuanya dan membuka semuanya, agar fitnah itu hilang," ujar Mubarok di Jakarta, Selasa (9/8/2011).
Ditanya siapa saja yang menginginkan Nazaruddin dibungkamkan, Mubarok tak menjawabnya. Ia bahkan menyebutkan, bukan hanya kader Demokrat yang terkena imbas fitnah Nazaruddin tapi juga orang di luar partai. Lagi-lagi ia juga tak menyebut nama yang dimaksud.
"Ya orang yang merasa terancam. Kalau Nazaruddin buka nyanyiannya makin panjang, dia nyanyinya belum yang dangdut. Itu, kalau nyanyinya panjang, makin banyak orang lain yang terkena juga. Banyak yang merasa terancam. Kalau Demokrat malah sedikit," tambahnya.
Mubarok juga menyebutkan, meskipun Nazaruddin telah berkali-kali menuding dan mencoreng nama partai dibawah Presiden SBY itu, pihaknya tak merasa kehilangan eksistensi.
"Ini adalah konsekuensi dari sebuah komitmen. Demokrat punya komitmen anti korupsi. Ujiannya adalah kadernya yang korupsi. Justru disini dijadikan momen untuk berbenah dan melakukan perbaikan demi yang jauh ke depan," tukasnya.