Dua Pesan Ikrar untuk Sri Mulyani
Kompas/Lucky Pransiska
Sri Mulyani Indrawati
JAKARTA, KOMPAS.com -- Sosok bekas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menjadi sorotan sejak Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) menyebut bahwa kelahirannya adalah untuk mengusung Sri Mulyani sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
Bagi peneliti bidang politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti, hal itu wajar menimbang kapasitas Sri Mulyani yang kini Direktur Pelaksana Bank Dunia sejak Juni 2010.
Namun Ikrar punya setidaknya dua pesan jika Sri Mulyani mau meraih simpati publik Indonesia yang lebih luas. Pertama, kata Ikrar, "Sri Mulyani harus menurunkan kesombongannya menghadapi, maaf, orang yang kurang well-educated dan pengusaha."
Menurut Ikrar, kapasitas hebat Sri Mulyani sebagai intelektual dan akademisi terkadang membuat dirinya kurang luwes menyapa berbagai kalangan. "Begitu masuk menjadi calon presiden, she becomes a politician yang harus luwes berkomunikasi, tidak lagi akademisi murni," kata Ikrar, Jumat (5/8/2011) di Jakarta.
Pesan lain, Sri Mulyani jangan sampai menerima tawaran untuk mengisi posisi wakil presiden. Posisi itu sangat tidak strategis dibanding jika menjadi presiden. "Di kita, wapres itu hanya ban serep, malahan itupun sering dikempesi presidennya," ujar Ikrar.
Posted by snaggate
on 11:39 AM.
Filed under
Nasional,
pilpres 2014
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0